Selasa, 11 Oktober 2011

PRAMUKA? Apa sih?


P
ramuka. Begitu mendengarnya, teman-teman pasti enggan untuk membahasnya lebih lanjut. Karena kesannya Pramuka itu membosankan, membuat lelah, penuh dengan aturan ini itu, atau sandi-sandi yang dipelajari memusingkan, sulit, jadi untuk membahasnya lebih lanjut sudah malas duluan. Menjadi anak-anak yang rajin berangkat Pramuka atau mengikuti kegiatan Pramuka, saat ini teman-teman mengira bahwa mereka itu sok, benarkah begitu? Tentu saja tidak.
            Mari kita tengok lagi lebih dalam tentang Gerakan Pramuka. Dalam Pramuka kita mengenal yang namanya Tri Satya:
            “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. Menolong seama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. Menepati Dasa Dharma.”
            Makna yang terkandung dalam Tri Satya sangat dalam, Teman. Yaitu bahwa seorang Pramuka selalu bersungguh-sungguh dan berusaha untuk memenuhi kewajibannya. Melakukan itu semua merupakan suatu kehormatan. Kewajiban kepada Tuhan ialah dengan taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sedang kewajiban kepada Negara telah diatur dalam Undang-Undang Dasar serta dengan mengamalkan Pancasila.
            Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat berarti kepada sesama makhluk hidup, manusia, hewan, dan tumbuhan, kita harus saling berbagi dan menolong. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk membantu sesama. Misalkan saja kita berbagi pengalaman, ilmu yang bermanfaat, saling mengingatkan, dan juga membantu saudara kita yang sedang terkena musibah ataupun masih kekurangan. Pada tumbuhan dan hewan kita juga dapat berbagi dengan cara melestarikan habitat mereka. Dengan begitu keseimbangan alam akan terjaga. Terjaganya keseimbangan alam akan membawa dampak yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita semua di msa mendatang.
            Terakhir adalah menepati Dasa Dharma:
Pramuka itu:
1.      Taat kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.      Patriot yang sopan dan kesatria.
4.      Patuh dan suka bermusyawarah.
5.      Rela menolong dan tabah.
6.      Rajin, terampil dan gembira.
7.      Hemat, cermat dan bersahaja.
8.      Disiplin, berani dan setia.
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Coba renungkan makna yang terkandung di dalam Dasa Dharma. Kalau kita tengok dari apa yang terkandung dalam Tri Satya, maka tidak akan jauh berbeda, hanya saja dalam Dasa Dharma lebih dijelaskan karena Dasa Dharma terdapat di dalam Tri Satya. Bila kita semua mengamalkan apa yang terkandung di dalam keduanya, bukankah hidup ini akan menjadi lebih bermanfaat, Teman.
Baiklah, mungkin sampai di sisni masih membosankan, ya. Tidak hanya itu saja, banyak kegiatan di dalam Pramuka yang menyenangkan, menantang, seru, dan pastinya bermanfaat. Karena pada dasarnya Pramuka itu adalah bermain. Dari bermain itu kita dapat memetik ilmu dan manfaatnya.
Pramuka itu identik dengan berkemah. Kegiatan-kegiatan di dalam perkemahan itulah yang menyenangkan. Kebersamaan antara anggota akan semakin membuat suana menjadi bersahabat, karena kita dilatih untuk hidup bersama teman-teman kita di alam terbuka. Ketika kita berkemah, hal-hal yang kita pepelajari sebelumnya akan semakin seru. Misalnya saat penerapan tali temali pada pendirian tenda serta pembuatan alat untuk penyelamat, seperti drakbar, tali tambang, tandu dan lain-lain. Tidak kalah seru saat kita menjelajahi alam dengan membaca jejak yang telah diberikan. Ketika kita dapat membaca pesan yang disampaikan, betapa senang, gembira, dan bangganya kita karena telah bisa memecahkannya.
Outbond adalah sebuah permainan yang biasanya dimainkan secara berkelompok dalam Pramuka. Di sini akan banyak permainan yang seru dan konyol. Tetapi dibalik itu semua ada pesan-pesan yang dapat diambil dari permainan itu. Pertama, dalam kelompok kita diajarkan untuk selalu kompak, tidak egois, dan bisa memahami kelompok kita. Kedua kita dilatih untuk berpikiran luas dan mampu mengembangkan ide-ide kreatif kita. Serta kesabaran dan ketelatenan untuk menghadapi suatu permasalahan.
Saat yang paling ditunggu-tunggu adalah acara Api Unggun. Kegiatan ini menjadi ajang berapresiasi bagi para peserta, dan juga untuk hiburan karena lelahnya kegiatan seharian. Api Unggun biasanya akan menjadi even yang spesial untuk para peserta perkemahan.
Ketika malam, menjelang tidur kita akan teringat hal-hal yang kita lakukan selama kegiatan. Saat itu tubuh kita yang lelah tidak bisa menolak bahwa kegiatan itu benar-benar menyenangkan. Ditambah dengan suara-suara alam di malam hari. Ketenangan yang jarang sekali kita dapat saat berada di rumah. Alam akan terlihat lebih cantik dan lebih indah dari biasanya. Sebenarnya kita hanya tidak menyadari betapa indahnya alam ini. Itu semua karena kesibukan kita yang seolah-olah jauh dari alam. Padahal sesungguhnya, setiap kegiatan yang kita lakukan selalu berhubungan dengan alam ini.
Teman, Pramuka itu menyenangkan, seru, asyik, dan tidak membosankan. Antara anggota Pramuka pun tidak mengenal adanya Senioritas, yang ada hanya Kakak dan Adik. Pramuka itu tidak ribet, tetapi disiplin. Pramuka itu tidak sulit, tetapi sebuah pemahaman. Pramuka itu adalah sebuah keluarga besar tempat kita berbagi banyak hal.